Selasa, 17 September 2013

Pengertian Manajemen Keuangan



Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan se-efektif, se-efisien, se-produktif mungkin untuk menghasilkan laba. Aktivitas itu meliputi :
1.       AKTIVITAS PEMBIAYAAN(FinancingActivity)
Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mencari sumber modal (sumber eksternal dan internal) untuk membiayai kegiatan bisnis.
A.      Sumber eksternal
      1)      Modal pemilik atau modal sendiri (owner Capital atau Owner Equity) atau modal saham  
             (Capital Stock) yang terdiri dari saham istimewa )Pereferred stock) dan saham biasa (Common 
               stock).
      2)      Utang (Debt), Utang jangka pendek (Short-term Debt) dan Utang jangka panjang ( Long-term 
              Debt).
      3)      Lain-lain, misalnya hibah.
B     Sumber Internal
      1)      Laba Ditahan (Retained Earning)
      2)      Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi (Depleciation, Amortization, dan Deplention)
      3)      Lain-lain , misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.
2    Aktiva Investasi (Investment activity)
Aktivitas investasi adalah kegiatan penggunaan dana berdasarkan pemikiran hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu meliputi :
      1)      Modal Kerja (working capital) atau harta lancer (current assets)
      2)      Harta keuangan (finaceal assets) yang terdiri, investasi pada saham (stock)dan obligasi (bond)
      3)      Harta tetap (real assets) yang terdiri dari tanah, gedung, peralatan
      4)      Harta tidak berwujud (intangible assets) terdiri dari hak paten, hak pengelolaan hutan, hak 
             pengelolaan tambang, goodwill.

3         Aktivitas Bisnis (Business Activity)
Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan barang atau jasa efisiensi biaya yang akan menghasilkan laba. Aktivitas itu dapat dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang terdiri dari unsure :
      1)      Pendapatan (sales atau revenue)
      2)      Beban (Expenses)
      3)      Laba-Rugi (Profit-Loss)

1.       Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya  antara lain adalah sebagai berikut :
      1)      Perolehan dana dengan biaya murah
      2)      Penggunaan dana efektif dan efisien
      3)      Analisis laporan keuangan
      4)      Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus
 Berdasarkan tugas tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah :
      1)      Memaksimalkan nilai perusahaan
      2)      Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang

1.       Sifat Dasar Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik member wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku :
      1)      Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus menghasilkan laba lebih besar dari 
             biaya modal yang digunkannya.
      2)      Tanggung jawab social, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan 
             alam, social, dan budaya.
      3)      Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma social 
             dilingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.

2.       Memaksimumkan Nilai Perusahaan
Nilai ialah sesuatu yang dijunjung tinggi dan dihormati. Dalam perusahaan hal itu diwujudkan dalam perhitungan laba operasional bersih atau net operating profit after tax yang lazim disebut NOPAT. Perusahaan dapat dikatakan memiliki nilai maksimum jika NOPAT lebih besar dari pada biaya modal yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Misalnya perusahaan memiliki modal Rp 1000, biaya modal yang diperhitungkan 10% pertahun, Laba operasi Rp 150. Pajak 20%. Nilai Perusahaan sebesar

[Laba Operasi (1 – Pajak) – (Biaya Modal x Modal)]
                                    Biaya Modal
[Rp 150 ( 1 - 0,20 ) – (0,10 x Rp 1000)]   = Rp 1200
                                0,10

Berdasarkan perlindungan diatas, perusahaan memiliki tambahan nilai modalnya( atau nilai investasinya) Rp 1000, sedangkan nilai perusahaan berdasarkan kapitalisasi laba operasi bersih Rp 1200. Manajemen harus berusaha agar nilai perusahaan semaksimum mungkin, artinya ia harus mampu memperoleh laba operasi sebesar – besarnya dengan modal yang digunakan sekecil mungkin.

3.       Perkembangan Peranan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
      1)      Tahun 1900 awal, Penerbit surat berharga
      2)      Tahun 1930 – 1940, Kebangkrutan, reorganisasi
      3)      Tahun 1940 – 1950, Anggaran & internal audit
      4)      Tahun 1950 – 1970, Eksternal perusahaan
      5)      Tahun 1970 - !980, Inflasi
      6)      Tahun 1980 – 1990, Krisis ekonomi keuangan    
      7)      Tahun 1990 – sekarang, Globalisasi
Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor, antar lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain masalah
      1)      Masalah akuntansi
      2)      Kesulitan perencanaan
      3)      Permintaan terhadap modal
      4)      Suku bunga
      5)      Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan, antara lain masalah
      1)      Persaingan internasional
      2)      Keuangan internasional
      3)      Kurs pertukaran yang berfluktuasi
      4)      Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
      5)      Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan

8.            Pihak – pihak yang memerlukan Laporan Keuangan
Dalam dunia bisnis ada beberapa pihak yang memerlukan laporan keuangan, yaitu pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal perusahaan adalah para manajer pada semua tingkat. Laporan keuangan itu dijadikan alat untuk mengambil keputusan rutin dan keputusan khusus. Keputusan rutin meliputi keputusa-keputusan yang berhubungan dengan investasi jangka panjang. Misalnya mendirikan pabrik baru, memproduksi produk baru, mendirikan anak perusahaan, riset perusahaan, dan sebagainya.

Pihak eksternal yang membutuhkan laporan keuangan antara lain adalah pemegang saham, kantor pajak, pasar modal, lembaga keuangan, serikat buruh, dan sebagainya. Mereka mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dalam menggunakan informasi laporan keuangan. Pemegang saham untuk menilai investasi; kantor pajak untuk menentukan besarnya pajak penghasilan; pasar modal untuk memperkirakan harga saham; serikat buruh untuk memperkirakan bonus yang akan diterimanya.

Selasa, 21 Mei 2013

WEWENANG (Authority)



Defenisi Wewenang
·         Wewenang adalah kekuasaan atau hak untuk memerintah atau meminta orang lain berbuat sesuatu
·         Dalam manajemen wewenang dapat dipandang sebagai kekuasaan untuk meminta orang lain melakukan perbuatan-perbuatan tertentu, bekerja secara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu
·         Di dalam wewenang, termasuk kekuasaan untuk mengambil keputusan, dan memaksakan pelaksanaannya, serta kekuasaan untuk memerintah
·         Kepatuhan dapat diperoleh melalui pemberian perhatian, memberi penjelasan / pengertian tentang sesuatu, bujukan, sanksi-sanksi, permintaan, atau bahkan paksaan. Tetapi dalam manajemen modern sikap paksaan untuk memperoleh keputusan dari bawahan harus dihindari

Sumber-Sumber Wewenang
·         Menurut G.R. Terry : ada dua golongan besar pendapat yang menerangkan tentang sumber wewenang
-  Golongan Pertama adalah kelompok pendekatan Institusional
-  Golongan Kedua adalah kelompok pendekatan kepatuhan

Sumber Wewenang (Pendekatan Institusional)
                Menurut pendekatan ini, wewenang bersumber dari hak milik meliputi hak untuk menggunakan milik dan untuk menentukan cara penggunaannya melalui suatu pengaturan yang dibenarkan baik oleh masyarakat maupun hokum, dan dilaksanakan dalam batas-batas yang ditetapkan oleh undang-undang.
                Didalam satuan organisasi yang dipergunakan terdapat status atau kedudukan dari mereka yang melakukan kegiatan-kegiatan manajemen, yang besar kecilnya tergantung pada kekuasaan yang melekat pada hak milik. Kekuasaan tersebut, sebagian didelegasikan pada manajer-manajer.
                Dalam satuan organisasi perusahaan kecil, pemilik dan pemimpinnya adalah satu dan sama, langkah pendelegasian wewenang adalah jelas dan terang. Bila hal itu terjadi dalam sebuah perusahaan besar, para pemilik (pemegang saham) melalui Dewan komisaris, mendelegasikan wewenang mereka kepada Direktur Utama perusahaan yang untuk selanjutnya mendelegasikan kepada para staf dijajarannya seterusnya sampai ke jajaran yang terendah.
                Bila hak milik sifatnya umum (Negara) atas nama rakyat, pemerintah mengatur dan memberikan hak (wewenang) serta cara penggunaannya kepada manajer-manajer yang dipilih atau diangkat sesuai dengan undang-undang. Wewenang manajer berasal dari Negara/pemerintah atas nama rakyat, dan dengan wewenang itu seorang manajer menjalankan haknya, tugasnya, dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan-tujuan umum (Negara).
Sumber Wewenang (Pendekatan Kepatuhan)
                Menurut pendekatan ini, adanya wewenang manajer karena ada kepatuhan atas kekuasaan tersebut dari bawahan. Menurut pendekatan ini seorang manajer tidak mempunyai wewenang apa-apa jika tidak ada kepatuhan dari bawahan. Kepatuhan bawahan merupakan kunci, apakah wewenang berfungsi atau tidak. Dukungan bawahan menentukan kelancaran jalannya penggunaan wewenang, disamping pengetahuan tentang hubungan-hubungan kemanusiaan, kecakapan teknis dan kecakapan berkomunikasi.
                Mengapa Bawahan Patuh
·         Untuk memperoleh persetujuan dan penerimaan oleh sesame pekerja
·         Untuk memberikan sumbangan kepada pelaksanaan suatu kepentingan atau tujuan yang dipandang baik.
·         Untuk memenuhi tuntutan moral yang baku dan tepat
·         Untuk mendapatkan upah.
Alasan-alasan tersebut diatas tidak semata-mata hanya terdapat pada pendekatan kepatuhan, tetapi dalam pendekatan kepatuhan hal ini menjadi tekanan utama.

Pertimbangan Atas Sumber wewenang
·         Karena jabatan atau hubungan-hubungan organisasi yang dijalankan
·         Karena putusan undang-undang
·         Karena kepatuhan seseorang yang  diberikan melaui popularitas, kebiasaan atau lamanya hubungan kerja
·         Karena pengakuan atas kecakapan atau pengetahuan mengenai situasi.
Batas-Batas Wewenang
                Tidak ada seorang manajer yang dapat memaksakan kegiatan tertentu supaya dilaksanakan bawahannya hingga melampaui wewenangnya. Jadi, ada batas tertentu dari wewenangnya. Wewenang seseorang berdasarkan persetujuan atau keputusan atasannya dibatasi atau mempunyai berdasarkan persetujuan atau keputusan atasannya dibatasi atau mempunyai batas tertentu baik tentang luas maupun isi wewenang itu. Ini memungkinkan orang lain bekerja sama karena hubungan wewenang menjadi seimbang dan sepadan dan dengan keterikatan dan keterbatasan wewenang tersebut semua orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendelegasian Wewenang
                Mendelegasikan wewenang menjadi bagian penting dalam kelancaran roda organisasi, karena unit-unit organisasi memerlukan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan dan memerlukan pendelegasian wewenang dari pimpinan.
                Mendelegasikan berarti memberi wewenang untuk melaksanakan tugas khusus dari seorang manajer kepada bawahannya. Dalam pendelegasian wewenang tidak semua wewenang diserahkan, wewenang penuh tetap ditangannya, sebagian dari wewenang tetap ditangannya tetapi pimpinan bertanggungjawab atas keseluruhan wewenang kepada pimpinan yang lebih tinggi
Pentingnya Pendelegasian wewenang
                Pendelegasian wewenang adalah penting untuk proses pengaturan organisasi. Seorang manajer harus mendelegasikan wewenang karena dua hal : Ia menanggung lebih banyak yang dapat dikerjakan sendiri, dan ketajaman pikiran atas kehidupan organisasi (perubahan / perkembangan dan kemajuan).
                Pendelegasian wewenang dilakukan oleh si pemberi kepada si penerima wewenang. Untuk memudahkan si penerima, pendelegasian wewenang hendaknya tertulis dan khusus. Langkah ini nyata, di dalamnya diterangkan hubungan yang diharuskan dan sekaligus cara ini untuk menghilangkan keragu-raguan.
Persoalan pendelegasian
                Dalam prakteknya ada kemungkinan terjadi manajer enggan memberikan pendelegasian wewenang kepada bawahannya karena :
*  Kurang percaya kepada bawahan
*  Bawahan dianggap tidak cakap dalam menerima pendelegasian wewenang
*  Ada kecenderungan yang normal diantara orang-orang yang dibebani dengan kegiatan tertentu untuk ingin melaksanakannya sendiri
*  Tidak berani menanggung resiko atas kemungkinan kesalahan yang dilakukan bawahan, setelah pendelegasian wewenang terjadi
Langkah Ke Arah Pendelegasian Wewenang
Langkah-langkah tersebut :
·         Adakan suatu suasana kerja yang bebas dari rasa takut
·         Berikan penjelasan yang tepat bersamaan dengan tindakan yang diambil
·         Tentukan keputusan dan tugas-tugas yang harus didelegasikan
·         Pilihlah deenga bijaksana orang yang akan menerima pelimpahan / pendelegasian wewenang
·         Berikan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan yang penuh dan utuh
-     Berikan bantuan bagi si penerima wewenang, bila mereka memerlukan nasihat atau ingin          
       berkonsultasi dengan anda

Rabu, 20 Maret 2013

Cara Hacker dan Cracker Bekerja



Ada beberapa metode dalam melakukan Hacking dengan karakter yang berbeda tentunya, di bawah ini adalah beberapa teknik yang sering digunakan Hacker dan Cracker dalam aksi mereka
v  Phising
Teknik dengan mengirim email palsu kepada target, di mana sang target bila meng-klik link tersebut akan membuka sebuah website yang akan menanyakan user name dan password, tentunya website palsu tersebut mirip dengan website dimana target sering berinteraksi sehingga sangat sulit terdeteksi bahwa itu hanyalah tautan palsu. Saat ini salah satu website yang sering diserang menggunakan teknik ini adalah Facebook.
v  Trojan
Berfungsi sebagai penyusup untuk mendeteksi kelemahan atau celah yang dapat dimanfaatkan si Hacker dalam mengakses jaringan tersebut. Cara kerjanya dengan bersembunyi dalam suatu software yang akan bekerja saat aplikasi tersebut digunakan dan secara otomatis mengirimkan data yang diperlukan oleh si Hacker, tentunya dalam kondisi online.
v  Keyloggers
Keylogger itu semacam software yang digunakan untuk memantau kegiatan keyboard komputer, dengan cara merecord setiap tombol yang ditekan oleh user. Dapat juga dimanfaatkan untuk Mereka yang telah berkeluarga guna memantau kegiatan anaknya karena keylogger akan merekam semua situs yang di “search”.
v  SQL Injection
SQL Injection merupakan sebuah teknik hacking dimana seorang hacker dapat menginsert perintah-perintah SQL melalui url untuk dieksekusi oleh database.
v  Denial Of Service
Denial of Service (DoS) adalah sebuah jenis serangan yang dilakukan di internet, yang memiliki tujuan guna pencegahan terhadap para user untuk melakukan akses komputer atau jaringan tertentu. Serangan DoS mentargetkan bandwidth dan koneksi sebuah jaringan untuk dapat mencapai misinya. Serangan pembanjiran traffic terhadap Bandwidth data suatu jaringan, dengan memanfaatkan perangkat yang sudah tersedia pada jaringan itu sendiri, sehingga membuat user yang mengalami hilang koneksi dan membuatnya tidak dapat terkoneksi ke server kembali.