Defenisi Wewenang
·
Wewenang adalah kekuasaan atau hak untuk
memerintah atau meminta orang lain berbuat sesuatu
·
Dalam manajemen wewenang dapat dipandang sebagai
kekuasaan untuk meminta orang lain melakukan perbuatan-perbuatan tertentu,
bekerja secara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu
·
Di dalam wewenang, termasuk kekuasaan untuk
mengambil keputusan, dan memaksakan pelaksanaannya, serta kekuasaan untuk
memerintah
·
Kepatuhan dapat diperoleh melalui pemberian
perhatian, memberi penjelasan / pengertian tentang sesuatu, bujukan,
sanksi-sanksi, permintaan, atau bahkan paksaan. Tetapi dalam manajemen modern
sikap paksaan untuk memperoleh keputusan dari bawahan harus dihindari
Sumber-Sumber
Wewenang
·
Menurut G.R. Terry : ada dua golongan besar
pendapat yang menerangkan tentang sumber wewenang
-
Golongan Pertama adalah kelompok pendekatan
Institusional
-
Golongan Kedua adalah kelompok pendekatan
kepatuhan
Sumber Wewenang
(Pendekatan Institusional)
Menurut pendekatan ini,
wewenang bersumber dari hak milik meliputi hak untuk menggunakan milik dan
untuk menentukan cara penggunaannya melalui suatu pengaturan yang dibenarkan
baik oleh masyarakat maupun hokum, dan dilaksanakan dalam batas-batas yang
ditetapkan oleh undang-undang.
Didalam
satuan organisasi yang dipergunakan terdapat status atau kedudukan dari mereka
yang melakukan kegiatan-kegiatan manajemen, yang besar kecilnya tergantung pada
kekuasaan yang melekat pada hak milik. Kekuasaan tersebut, sebagian
didelegasikan pada manajer-manajer.
Dalam satuan
organisasi perusahaan kecil, pemilik dan pemimpinnya adalah satu dan sama,
langkah pendelegasian wewenang adalah jelas dan terang. Bila hal itu terjadi
dalam sebuah perusahaan besar, para pemilik (pemegang saham) melalui Dewan
komisaris, mendelegasikan wewenang mereka kepada Direktur Utama perusahaan yang
untuk selanjutnya mendelegasikan kepada para staf dijajarannya seterusnya
sampai ke jajaran yang terendah.
Bila hak
milik sifatnya umum (Negara) atas nama rakyat, pemerintah mengatur dan
memberikan hak (wewenang) serta cara penggunaannya kepada manajer-manajer yang
dipilih atau diangkat sesuai dengan undang-undang. Wewenang manajer berasal
dari Negara/pemerintah atas nama rakyat, dan dengan wewenang itu seorang
manajer menjalankan haknya, tugasnya, dan tanggung jawabnya untuk mencapai
tujuan-tujuan umum (Negara).
Sumber Wewenang
(Pendekatan Kepatuhan)
Menurut
pendekatan ini, adanya wewenang manajer karena ada kepatuhan atas kekuasaan
tersebut dari bawahan. Menurut pendekatan ini seorang manajer tidak mempunyai
wewenang apa-apa jika tidak ada kepatuhan dari bawahan. Kepatuhan bawahan
merupakan kunci, apakah wewenang berfungsi atau tidak. Dukungan bawahan
menentukan kelancaran jalannya penggunaan wewenang, disamping pengetahuan
tentang hubungan-hubungan kemanusiaan, kecakapan teknis dan kecakapan
berkomunikasi.
Mengapa Bawahan Patuh
·
Untuk memperoleh persetujuan dan penerimaan oleh
sesame pekerja
·
Untuk memberikan sumbangan kepada pelaksanaan
suatu kepentingan atau tujuan yang dipandang baik.
·
Untuk memenuhi tuntutan moral yang baku dan
tepat
·
Untuk mendapatkan upah.
Alasan-alasan tersebut diatas tidak
semata-mata hanya terdapat pada pendekatan kepatuhan, tetapi dalam pendekatan
kepatuhan hal ini menjadi tekanan utama.
Pertimbangan
Atas Sumber wewenang
·
Karena jabatan atau hubungan-hubungan organisasi
yang dijalankan
·
Karena putusan undang-undang
·
Karena kepatuhan seseorang yang diberikan melaui popularitas, kebiasaan atau
lamanya hubungan kerja
·
Karena pengakuan atas kecakapan atau pengetahuan
mengenai situasi.
Batas-Batas Wewenang
Tidak
ada seorang manajer yang dapat memaksakan kegiatan tertentu supaya dilaksanakan
bawahannya hingga melampaui wewenangnya. Jadi, ada batas tertentu dari
wewenangnya. Wewenang seseorang berdasarkan persetujuan atau keputusan
atasannya dibatasi atau mempunyai berdasarkan persetujuan atau keputusan
atasannya dibatasi atau mempunyai batas tertentu baik tentang luas maupun isi
wewenang itu. Ini memungkinkan orang lain bekerja sama karena hubungan wewenang
menjadi seimbang dan sepadan dan dengan keterikatan dan keterbatasan wewenang
tersebut semua orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pendelegasian Wewenang
Mendelegasikan
wewenang menjadi bagian penting dalam kelancaran roda organisasi, karena
unit-unit organisasi memerlukan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan dan
memerlukan pendelegasian wewenang dari pimpinan.
Mendelegasikan
berarti memberi wewenang untuk melaksanakan tugas khusus dari seorang manajer
kepada bawahannya. Dalam pendelegasian wewenang tidak semua wewenang
diserahkan, wewenang penuh tetap ditangannya, sebagian dari wewenang tetap
ditangannya tetapi pimpinan bertanggungjawab atas keseluruhan wewenang kepada
pimpinan yang lebih tinggi
Pentingnya Pendelegasian wewenang
Pendelegasian
wewenang adalah penting untuk proses pengaturan organisasi. Seorang manajer
harus mendelegasikan wewenang karena dua hal : Ia menanggung lebih banyak yang
dapat dikerjakan sendiri, dan ketajaman pikiran atas kehidupan organisasi
(perubahan / perkembangan dan kemajuan).
Pendelegasian
wewenang dilakukan oleh si pemberi kepada si penerima wewenang. Untuk memudahkan
si penerima, pendelegasian wewenang hendaknya tertulis dan khusus. Langkah ini
nyata, di dalamnya diterangkan hubungan yang diharuskan dan sekaligus cara ini
untuk menghilangkan keragu-raguan.
Persoalan pendelegasian
Dalam
prakteknya ada kemungkinan terjadi manajer enggan memberikan pendelegasian
wewenang kepada bawahannya karena :
*
Kurang percaya kepada bawahan
*
Bawahan dianggap tidak cakap dalam menerima
pendelegasian wewenang
*
Ada kecenderungan yang normal diantara
orang-orang yang dibebani dengan kegiatan tertentu untuk ingin melaksanakannya
sendiri
*
Tidak berani menanggung resiko atas kemungkinan
kesalahan yang dilakukan bawahan, setelah pendelegasian wewenang terjadi
Langkah Ke Arah Pendelegasian Wewenang
Langkah-langkah tersebut :
·
Adakan suatu suasana kerja yang bebas dari rasa
takut
·
Berikan penjelasan yang tepat bersamaan dengan
tindakan yang diambil
·
Tentukan keputusan dan tugas-tugas yang harus
didelegasikan
·
Pilihlah deenga bijaksana orang yang akan
menerima pelimpahan / pendelegasian wewenang
·
Berikan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan yang
penuh dan utuh
- Berikan bantuan bagi si penerima wewenang, bila
mereka memerlukan nasihat atau ingin berkonsultasi dengan anda